Kisah Kita

 Kisah Kita


Kisah haru

Disaat cinta bersenggama dengan rindu

Kala waktu terasa cepat berlalu

Jika sedang bersamamu


Jika kita tengah beradu

Dalam dekapan asmara biru

Menikmati dansa dalam lagu

Yang terlantun dalam kholbu 


Dunia begitu indah terasa

Segala nikmat tiada Tara

Disaat waktu terasa milik berdua

Saat itulah kita mengerti akan cinta

Bahwa sesungguhnya 

Kemerdekaan ialah hak segala bangsa

Pun segala jiwa

Yang terlahir diatas dunia

Dengan kisah yang berbeda

15 Mei 2023

Ginanjar 613

°Sastrawan_sesat

^Kopi_kenangan

Aku Sendirian

 


Aku melewati titik tersulit ku sendirian
Dilanda pelik yang menghujat berani hingga penuh diselimuti rasa takut yang kalut
Menjalani suka duka dengan kaki yang dipaksa tegap meski dilanda gemetar
Aku dengan kesendirian melawan semuanya.

Pernah merasakan puasa meski bukan bulan puasa
Tanpa keluh dan kata-kata dan yang ada hanya air mata
Mendidih diri dalam maki yang kecut
Sebab dicipta dengan takdir yang amat sadis

Aku masih melewatinya dengan sendiri
Meski masih banyak tangan yang mungkin bisa menawarkan berbagai kata tolong
Namun lidah terasa kelu
Karena bahkan yang masih melekat dengan darah tak pernah terlintas untuk memintai apalagi orang dari orang-orang.

Aku sendirian
Masih tetap sendirian
Melawan sindiran
Dari mempertahankan pendirian
Bahwa diri harus mandiri meski dengan satu kaki.
Lorong Nusantara, 30 Mei 2023
Ginanjar Gie
°Sastrawan_sesat
^Kopi_kenangan

Do'a Sang Pecandu

 

Do'a Sang Pecandu
Karya : 613
Hitam
Terasa gelap
Kelam
Terselip kilap

Jalan terjal menjuntai juta
Hati lelah meringkuk nestapa
Dalam balutan kisah cinta
Kini diterpa buruknya cuaca

Ekonomi lemah
Jiwa begitu lelah
Pemenuhan kebutuhan semakin parah
Kini terjatuh dalam jalan yang salah
Gerah
Berkecamuk seluruh amarah
Tiada lagi peduli hidayah

Dalam benak hanya ada hasrat
Hidup bebas beban seperti dunia barat
Bahagia dalam setiap saat
Tak ingin menjalani ini semua
Namun waktu menarik diri
Berputar semaunya
Pun tak lagi peduli akan jalan intuisi
Akhir kata
Akhir keinginan
Semoga takdir berbaik hati
Hidayah datang mencerahkan jiwa
Tercukupi segala kebutuhan
Agar tercerahkan kembali
Semoga

Kata-kata terakhir menjadi Doa
Menjadi lafaz-lafaz pengetuk dinding langit
Semoga kesalahan dan kekhilafan yang pernah di lalui akan di ampuni dan di maafkan
Karena semua yang ada
Semua yang terjadi
Adalah pilihan yang diberikan dengan sengaja
Tanpa persamaan namun memiliki kesamaan
Bahwa semuanya adalah kewajiban para pemberani
Yang berani menerima janji primordial
Meski konsekuensi dengan jelas difatwakan
Bahwa kebanyakan kehidupan yang menjalani hidup di atas semesta akan di semayamkan didalam panasnya api neraka.
23 April 2023
613
•Sastrawan_sesat
^Kopi_kenangan

Untaian Perpisahan Dengan Bulan Ramadhoan

 

Untaian Perpisahan Dengan Bulan Ramadhoan
Karya : 613
Kini sang Fitri telah mengakhiri masanya
Satu Syawal tiba memikat kenangan
Menghasut imaji terbang ke Nirwana
Menjumpai jiwa-jiwa yang telah bertemu Tuhan
Untaian perpisahan dengan bulan Ramadhan
Pun mereka yang telah berjalan menuju keabadian
Semoga berkah Rasulullah menyertai dan melindungi mereka dari segala siksa yang dijanjikan
Dan semoga dalam perjalanannya menuju keabadian terbawa segala amal baik yang pernah kerjakan
Dan segala keburukan dan dosa yang terselip dalam khilaf yang pernah mereka lakukan tergerus dan terhapus oleh putaran waktu yang membawa tapak kaki mereka menuju tempat satu yang telah ditentukan.
Akhir kalimat dalam harapan
Dengan segala kerendahan dalam dekapan
Semoga Tuhan meridhoi awal perjalanan
Semoga surga adalah akhir dari ujung penantian
Bagi kita yang masih menjalani ujian maupun mereka yang telah menerima hasil dari nilai ujian yang dikerjakan
Semoga mendapat syafaat dan di akui sebagai umat Rasulullah SAW. Aamiin
23 April 2023
Ginanjar 613
°Sastrawan_sesat
^Kopi_kenangan

Hikayat Penjiarah Makam

 

Hikayat Penjiarah Makam
Karya : 613
Masih dalam perasaan yang kalut
Dengan tapak kaki yang setapak demi setapak berjalan menuju tanah tua yang gembur
Menyusuri nisan-nisan yang memiliki nama yang hampir tak bisa dibaca
Menuju tanah tua keramat yang karomah
Menemui kediaman sang wali Allah yang telah di kebumikan
Semoga dalam lindungan Rahmat Tuhan yang masih tak henti kita rasakan, kita diberi syafaat oleh Allah untuk menjadi bagian dari kekasihnya seperti wali-wali dan para syuhada yang telah berkorban demi membela dan menegakkan keadilan, semoga mereka mendapat syafaat Rasulullah dan semoga bisa bertemu dengan Rasulullah di akhirat kelak.
Bunga dan pandan telah tertabur
Do'a terucap
Harapan terpapar
Pikiran terdampar
Dalam satu konsentrasi yang khusyuk, munajat hati berucap dalam suara yang tak berbunyi
Semoga masa lalu (bagi semua umat manusia),
Semoga masa kini bagi (yang di karuniai ruh kehidupan),
Diri yang tanpa sadar mengakukan keakuan milik Aku yang sesungguhnya, diri yang penuh dengan dusta dan dosa, diri yang hina dihadapan Pemilik segala semesta, di hadapan pemilik segala kerajaan, dengan sisa keberanian yang di rayu dengan paksa untuk berani, memberanikan diri dengan penuh harapan dan ketakutan memohon semoga segala diri yang pernah berdiri dihadapan Sang Pendiri untuk menunaikan Sariat pencegah perbuatan keji dan mungkar dapat dimasukkan dan disatukan dalam golongan umat Nabi Muhammad SAW dengan jaminan mendapat Ridho dari kekasih sang Rasulullah, Tuhan pencipta alam semesta Allah yang Maha Kuasa.
Untaian kesadaran terselip dalam kedamaian
Kholbu bermunajat penuh ke-khusyukan
Semoga:
Kita yang disini berjalan menujunya pun menuju-Nya
Entah umur atau tapak kaki yang akan terlebih dulu tiba di tempat pemakaman
Semoga yang tersemogakan
Tercapai dan di Ridhoi oleh Allah SWT. Aamiin
23 April 2023
Ginanjar 613
°Sastrawan_sesat
^Kopi_kenangan