Foto : Ilustrasi puisi |
Menjajakan makanan untuk para pengendara
Membantu sesama demi satu rupiah
Untuk sekolah anak-anaknya
Mereka tergusur oleh penguasa
Pengusaha berseleweran menabur benih penindasan
Gedung pencakar langit kini berdiri di samping jalan
Menggantikan tempat para pedagang kaki lima
Kasian
Pedagang kaki lima terusik
Pedagang kaki lima terusir
Hanya yang tertinggal bisikan dalam hati
Nak mari mati
Sebab mari_nak marti (mati) sudah mengambil alih
Mereka punya adi kuasa
Nak tak usah lanjutkan sekolahmu
Tak ada lagi biaya untuk membayar SPP
kakak mu akan segera pulang dari rantauan
Sebab SKS nya tak mampu lagi terbayar
Uang semesternya tak lagi mampu lagi di kumpulkan
Karena Mari_nak mati telah merenggut kematian nasib pedagang kaki lima