Kisah Cinta yang Sakit


 Kucoba menulis beberapa bait

Untuk mengenang kisah cinta yang sakit

Bersama seorang gadis bermata sipit

Wanita matre penguras debit


Berawal dari saling mengungkit

Tuding-menuding siapa yang paling pelit

Tak lagi hirau dengan indahnya kicauan pipit

Tinggi hati membuat nadi kini tersembelit


Keadaan yang begitu rumit

Dua hati kini sedang terapit

Memutar kata untuk saling menyikut

Tak ubahnya seperti adu talenta diatas sirkuit


Menjumpai situasi yang teramat sulit

Emosi naik mencapai langit

Perasaan kini terbelit

Serasa leher digorok dengan arit


Masih dalam suasana pahit

Pandangan kian menyipit

Dada kini terasa sempit

Suasana hati semakin terjepit


Sifat buruk mengambil alih dekrit

Menarik keluar sifat-sifat ifrit

Tangan dan kaki terhasut segera membesit

Bahkan berpikir untuk mengambil celurit

Atau melemparnya dengan amberit


Kian berlalu pikiran kini semakin terlilit

Serasa diri di hantam oleh bukit

Dengan amarah dua insan serentak bangkit

Berdiri menatap dengan rasa cinta yang sudah terjangkit

Tanpa kata-kata keduanya pulang menelan rasa sakit sakit.


Samudera Hindia , 04 Desember 2022

Ginanjar Gie

°Sastrawan_sesat

^Kopi_kenangan


2 komentar:

terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk