Aku Sendirian

 


Aku melewati titik tersulit ku sendirian
Dilanda pelik yang menghujat berani hingga penuh diselimuti rasa takut yang kalut
Menjalani suka duka dengan kaki yang dipaksa tegap meski dilanda gemetar
Aku dengan kesendirian melawan semuanya.

Pernah merasakan puasa meski bukan bulan puasa
Tanpa keluh dan kata-kata dan yang ada hanya air mata
Mendidih diri dalam maki yang kecut
Sebab dicipta dengan takdir yang amat sadis

Aku masih melewatinya dengan sendiri
Meski masih banyak tangan yang mungkin bisa menawarkan berbagai kata tolong
Namun lidah terasa kelu
Karena bahkan yang masih melekat dengan darah tak pernah terlintas untuk memintai apalagi orang dari orang-orang.

Aku sendirian
Masih tetap sendirian
Melawan sindiran
Dari mempertahankan pendirian
Bahwa diri harus mandiri meski dengan satu kaki.
Lorong Nusantara, 30 Mei 2023
Ginanjar Gie
°Sastrawan_sesat
^Kopi_kenangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk