Iblis...!!!
Ucap sang bapak bak pendeta membaptis
Mengutuk anak manusia dengan sadis
Seumpama diri adalah jesus
Perjanjian lama membuka tabir
Perjanjian baru menutup takbir
Sama-sama wahyu tuk tuntunan takdir
Namun semua tertutup kepentingan sang pandir
Sekarang telah hilang
Masing-masing cari sendiri senang
Mau terbang atau berenang
Silakan bukan urusan orang
Tapi tuan memaki puan
Pun puan menggosok tuan
Rohingya masih ditelan pilu
Apa tuan dan puan mengharu biru?
Bukankah islam, kristen bahkan yahudi adalah Agama wahyu Tuhan?
Lantas apa yang kita perjuangan demi Tuhan?
Tak bisakah kita hidup saling menyayangi demi Tuhan
Sebab firman Tuhan dalam tiap agama selalu kedepankan kasih sayang demi Tuhan.!!!
Apa bedanya kita dengan gama-gama?
Pemikir radikalisme yang mencoba membunuh Tuhan?
Sementara kita membunuh makhluk Tuhan
Palestina masih perjuangkan wilayah demi Kemerdekaan yang di janjikan oleh Tuhan pun tuan.
Haruskah lagi sang iblis
Yang kini difitnah dengan sadis
Sementara kita adalah skenarioris
Dalam album pembataian para gadis-gadis
Apa sebenarnya yang kita cari?
Kebenaran itu ada tiap agama (bagi agama masing-masing)
Pembenaran itu ada di tiap kepala politisi
Sebenarnya ada di tiap wahyu
Mengapa jua kita tetap jua ingin menggunjing agama yang satu demi kebenaran agama kita.
Apa sebenarnya kita?
Makhluk agama ataukah makhluk Tuhan?
Kenapa kita memfonis manusia macan Tuhan
Apakah kita panitia Tuhan?
Mengapa kita
Adakah yang diperebutkan hingga virus di pelihara
Diskenariosisasi dengan dogma saling menjaga
Ujung-ujung minerba melampaui kenikmatan bersanggama bagi para kapitalis di ruang prostitusi
Ah..... Bukankah kita sama-sama iblis?
Kenapa tuan memilih untuk tetap narsis
Sementara dalam jiwa tuan mengalir jiwa borjuis
Yang di tambal oleh darah kapitalis
Ucap sang bapak bak pendeta membaptis
Mengutuk anak manusia dengan sadis
Seumpama diri adalah jesus
Mendogma bengis
Mengoyak hak-hak politis
Membunuh suara-suara Aktivis
Mengedepankan kepentingan ophortunis
Coba lihat kembali
Tengoklah kitab-kitab suci
Itu adalah fatwa ilahi
Untuk mengingatkan untuk menjaga hati
Perjanjian lama membuka tabir
Perjanjian baru menutup takbir
Sama-sama wahyu tuk tuntunan takdir
Namun semua tertutup kepentingan sang pandir
Sekarang telah hilang
Masing-masing cari sendiri senang
Mau terbang atau berenang
Silakan bukan urusan orang
Tapi tuan memaki puan
Pun puan menggosok tuan
Rohingya masih ditelan pilu
Apa tuan dan puan mengharu biru?
Bukankah islam, kristen bahkan yahudi adalah Agama wahyu Tuhan?
Lantas apa yang kita perjuangan demi Tuhan?
Tak bisakah kita hidup saling menyayangi demi Tuhan
Sebab firman Tuhan dalam tiap agama selalu kedepankan kasih sayang demi Tuhan.!!!
Apa bedanya kita dengan gama-gama?
Pemikir radikalisme yang mencoba membunuh Tuhan?
Sementara kita membunuh makhluk Tuhan
Palestina masih perjuangkan wilayah demi Kemerdekaan yang di janjikan oleh Tuhan pun tuan.
Haruskah lagi sang iblis
Yang kini difitnah dengan sadis
Sementara kita adalah skenarioris
Dalam album pembataian para gadis-gadis
Apa sebenarnya yang kita cari?
Kebenaran itu ada tiap agama (bagi agama masing-masing)
Pembenaran itu ada di tiap kepala politisi
Sebenarnya ada di tiap wahyu
Mengapa jua kita tetap jua ingin menggunjing agama yang satu demi kebenaran agama kita.
Apa sebenarnya kita?
Makhluk agama ataukah makhluk Tuhan?
Kenapa kita memfonis manusia macan Tuhan
Apakah kita panitia Tuhan?
Mengapa kita
Adakah yang diperebutkan hingga virus di pelihara
Diskenariosisasi dengan dogma saling menjaga
Ujung-ujung minerba melampaui kenikmatan bersanggama bagi para kapitalis di ruang prostitusi
Ah..... Bukankah kita sama-sama iblis?
Kenapa tuan memilih untuk tetap narsis
Sementara dalam jiwa tuan mengalir jiwa borjuis
Yang di tambal oleh darah kapitalis
Hingga lahir banyak asumsi bahwa Tuan punya Gen komunis
Tuan
Sebenarnya tidak ada peperangan
Tidak ada kejahatan
Tidak perdebatan
Kita sama-sama sudah punya wilayah
Apalagi aqidah
Tolong tuan
Jangan siksa rakyat demi kepentingan kalian
Jangan siksa manusia demi kepentingan Keserakahan
Jangan siksa hamba demi kepentingan Tuhan
Sebab Tuhan telah berpesan bahwa sayangi hambaku niscaya akan kusayangi hambaku yang menyayangi hambaku
Tuan
Sebenarnya tidak ada peperangan
Tidak ada kejahatan
Tidak perdebatan
Kita sama-sama sudah punya wilayah
Apalagi aqidah
Tolong tuan
Jangan siksa rakyat demi kepentingan kalian
Jangan siksa manusia demi kepentingan Keserakahan
Jangan siksa hamba demi kepentingan Tuhan
Sebab Tuhan telah berpesan bahwa sayangi hambaku niscaya akan kusayangi hambaku yang menyayangi hambaku