Orasi : Kekejaman Penguasa dalam Membunuh dan Memakan hak Rakyat

Foto : Marra
Oleh : Marra

Otak tumpul jadi andalan 
Membabi buta intruksi jalang sialan
Hati yang legam beku kini jadi sandaran 
Untuk jiwa mereka yang kini ditelan

Dengan ego dan mimpi bak kotoran
Gemakan kata iba pada kemanusiaan
Sementara dalam kenyataan
Ia bagai drakula yang menghisap darah perawan

Lantangkan suara menyambuk semesta 
Dengan salam hak asasi dusta 
Sementara dalam kitab yang tertera
Aturan yang semakin menjadi Bara

Ia membakar segala mimpi rakyat
Anala itu membakar semua yang terikrar
Janji dulu yang sewangi sekar
Kini diganti bau angus ban bakar

Lantang bergaya seolah sekata 
Dua-duanya sama saja
Akal bulusnya semakin meraja
Dan menguasai ambisi jiwa dan raganya

Sumpal pejabat dengan nota kertas nominal sejajar
Biarkan ribuan nyawa jadi korban asal untung besar terkejar 
Sumpah dipublik dan di bawah kitab suci kembali di ingkar 
Tindakan Si Tikus berdasi yang katanya punya gelar

Darah dan teriakan pembantaian manusia
Dianggap biasa dan dijadikan ladang usaha kerja 
Benar nian Kami memang umat akhir masa 
Di mana uang, lebih berharga dari nyawa

Agama dikuliti lalu di bombardir
Demi tahta dan uang yang bergulir 
Perdamaian jadi bumbu politik para pemilik suara bak api yang berkobar 
Sementara bualan Si kerah putih Bermuka dua yang berorasi kini tengah berkoar-koar

Fasih kini aku katakan
Hidup di zaman penuh kemungkaran 
Agama di monopoli, HAM tempatnya pencitraan 
Oleh mereka yang bangga bersenda gurau di atas penderitaan 
Kami yang tersiksa dan saudara kami di kebiri dengan kejam

Anak Zaman
Zaman fitnah 
Zamannya konspirasi 
Nyawa manusia dipandang enteng
Dalilnya toleransi
Saat bersuara kita dikecam induknya provokasi 
Kita diam tunggu mati jutaan saudara dihabisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk