Asa Sua yang Semu

Radha Nur Ayunindia Putry Langit

Seutas cahaya berada di kejauhan

Berkedip dalam dekapan Tuhan

Tersenyum lepas merindu puan

Merayu hitam dalam remang cahaya bulan


Riuh pekak ombak berderu

Resah hati kian berseru

Bermimpi temu pada yang di rindu

Namun semua hanyalah semu


Fatamorgana

Intuisi terbawa suasana

Jiwa terbang bersama kelana

Memendam asa yang ingin bersua


Cinta

Kini kau berkuasa

Memenjarakan segala rasa

Menghimpit adrenalin jiwa

Merana..!!!

Tepi pantai, 27 Oktober 2022

Ginanjar Gie

°Sastrawan_sesat

^Kopi_kenangan

Kisah Cinta yang Sakit


 Kucoba menulis beberapa bait

Untuk mengenang kisah cinta yang sakit

Bersama seorang gadis bermata sipit

Wanita matre penguras debit


Berawal dari saling mengungkit

Tuding-menuding siapa yang paling pelit

Tak lagi hirau dengan indahnya kicauan pipit

Tinggi hati membuat nadi kini tersembelit


Keadaan yang begitu rumit

Dua hati kini sedang terapit

Memutar kata untuk saling menyikut

Tak ubahnya seperti adu talenta diatas sirkuit


Menjumpai situasi yang teramat sulit

Emosi naik mencapai langit

Perasaan kini terbelit

Serasa leher digorok dengan arit


Masih dalam suasana pahit

Pandangan kian menyipit

Dada kini terasa sempit

Suasana hati semakin terjepit


Sifat buruk mengambil alih dekrit

Menarik keluar sifat-sifat ifrit

Tangan dan kaki terhasut segera membesit

Bahkan berpikir untuk mengambil celurit

Atau melemparnya dengan amberit


Kian berlalu pikiran kini semakin terlilit

Serasa diri di hantam oleh bukit

Dengan amarah dua insan serentak bangkit

Berdiri menatap dengan rasa cinta yang sudah terjangkit

Tanpa kata-kata keduanya pulang menelan rasa sakit sakit.


Samudera Hindia , 04 Desember 2022

Ginanjar Gie

°Sastrawan_sesat

^Kopi_kenangan


Adalah Kamu Adikku

Adalah kamu yang bahkan belum menikah tapi harus menghidupi adik-kakak & ibumu karena dia tidak memiliki penghasilan yang cukup. 

Adalah kamu yang sering dilanda stres karena beban pekerjaan kantor yang menumpuk, namun setelah pulang namun tidak ada yang peduli dengan rasa itu.

Adalah kamu yang dilanda frustasi setiap waktu karena banyaknya tekanan dari orang-orang yang merasa telah disusahkan selama engkau menuntut ilmu hingga sarjana, dan kini mereka meminta jasanya di kembalikan dengan kata-kata sadis yang membekas namun kau masih tetap tabah dan tetap mau membantu meski jasa mereka telah habis terkakulasi sejak lama.

Adalah kamu yang senang bergurau dan ber-suka-ria meski beban di kepala sudah tidak lagi punya tempat untuk menampung.

Adalah kamu yang kesepian sendirian di rantauan dengan tekad berdikari dan cita mulia untuk memuliakan keluarga dan yang paling kau utamakan adalah ibumu. 

Adalah kamu yang selalu ingin aku buat tenang dan senang meski hanya dengan kata canda yang garing.
Adalah kamu adikku. 
Tepi Laut, 03 September 2022  
Ginanjar Gie  
°Sastrawan_sesat 
^Kopi_kenangan