Wahai Rindu

Foto : ilustrasi puisi
Wahai rindu yang membentang di atas langit yang tak bertepi
Aku ingin menggapai dirimu di atas sana
Ku terbangkan apolo-apolo kepastian
Tuk menggapai hatimu yang terbentang di atas langi yang tak bertiang
Betapa pun
Hati ini telah terpaut oleh sosok cinta yang bersemayam dalam jiwa mu
Hingga dalam kesekian kalinya hari-hari ku tak dapat menghilangkan rona wajahmu dalam imajiku
Sungguh jiwa ini telah di landa majazi cintamu
Kau penjarakan hati yang dulu bebas merdeka
Kau ikat kebebasannya
Kau patriot ulung dalam cinta
Kau ku kagumi kau wanitaku
Meski hadirmu hanya sebatas maya
Namun asa adalah tumpuan doa yang ku semai
Untul rindu yang ku sulam dalam nurani

Gie
01 Februari 2019
Pena langit di bumi pai


Puisiku

Logo LLI Com
Puisi adalah kata-kata hampa bagiku sebab cakra literasi yang bersemaya
m dalam jiwaku sedang di pinjam oleh rona indah wajah sendu sang titian dewi itsyhar yang beremayam di sayu indah matanya.

Puisiku adalah kata-kata sunyi, ia terbelenggu oleh setiap rentetan peristiwa pahit yang mengganjal di tiap lingkaran waktu detakan nafasnya.

Puisiku adalah puisi yang keluar dari jiwa sunyi, yang setiap hari ia di tikam oleh sesosok rindu, yang tak pernah ia jumpai dalam tiap aksara yang tertuang dalam bait-bait sucinya

Puisiku adalah kata-kata tanpa kata sebab ia telah bisu dan tertidur di dalam pembaringan semesta.

Puisiku adalah luka, sebab setiap baitnya ialah kesenjangan waktu memutar takdir tuk menjumpai cita dalam nawacita cita.

Kau dan Ambisimu

Oleh : M. Ikbal
Foto : Penulis
Suatu hari
Lebah akan datang pada putik-putik bunga yang segar
Bulan akan purnama pada waktunya
Matahari akan fajar setelah subuh bermesraan

Kau pun demikian
datang di waktu yang sangat tepat
saat padang ilalang gersang
hanya pohon kurma yang tumbuh

kau datang dengan air
menyirami dan merawat hutan yang gersang
dengan senyummu
yang ku kira itu adalah senyuman kita masa depan
saat kita menjalani hari-hari dengan impian kita

kau datang dengan sejuta harapan yang merekah
aku terima, dan ku buka pintu lebar-lebar.
hanya kau yang punya kuncinya. spesial.

Pada sudut malam yang gelap seperti matahari.
kita berbincang untuk waktu yang lama.
jam dinding berdenting , detik per detik
hingga ia bosan, kapan pertemuan kita sampai pada kesimpulan

Hahaha
Jam itu tak mengerti
bahwa perasaan orang yang dirundung rindu tak pernah mencapai titik penghabisan.

aku rasa, itu adalah waktu yang sangat nikmat. saat kita habiskan malam dan siang hanya berdua.
aku merasa dunia akan segera berakhir.
saat ku kira hanya aku dan kamu yang masih hidup

aku masih terlelap dalam mimpi.

Perjuangan Perempuan yang Hanya di Pandang Sebelah Mata

Foto : Penulis
Di dalam masyarakat sekarang ini, dimana laki-laki mendapatkan lebih banyak kesempatan buat menggendalikan akal pikirannya, tak sedikit kaum laki-laki yang kebanyakan menduduki tempat-tempat kemegahan ilmu dan pengetahuan. Didalam masyarakat sekarang ini, Dimana kaum perempuan banyak yang masih dikurung, banyak yang tidak di kasih kesempatan maju di garda depan dan terjun langsung dilapangan masyarakat.

Banyak dari sebagian laki-laki mengharamkan keberadaan perempuan sebagai bagian dari garda depan masa depan sebuah bangsa, bahkan ada juga yang berpendapat bahwa wanita adalah sampah masyarakat, yang hanya sebagai hiasan rumah yang hanya cocok di sebut sebagai implementasi kasur, dapur dan sumur. Pahaman awam terhadap nilai dan hadirnya sebuah peran perempuan terhadap fungsi dan koadrat dari arti kehadiran perempuan masih juga di pertanyakan eksistensi peran perempuan, dapat kita lihat keadaan di dalam masyarakat saat ini, yakni fungsi menjadi ibu: menerima benih anak, mengandung anak, melahirkan anak,menyusui anak, memelihara anak terhadap kodrat inipun dunia laki-laki masih kurang menghargai kaum perempuan

Sebuah pergerekan hanyalah milik lelaki, bahkan seorang perempuan di anggap hanya srbagai sampah dalam sebuah masa aksi, sehingga lahirlah sebuah paradigma baru atau memang srngaja dilahirkan sebuah paradigma baru ini bahwa wanita  di haramkan dalam sebuah perjuangan, maka tidak heran sekarang menjadi krisis atau minimnya kaum perempuan yang berilmu dan berpengetahuan memadai apalagi yang membubung di udara, sangat minim sekali...!!!!
Bendera Liga

Maka oleh karena itu, justru dengan alasan kurang dikasihnya kesempatan oleh masyarakat sekarang kepada kaum perempuan, maka dari itu kita wajib berikhtiar dan membongkar ketidakadilan dan keterbelakangan dan primitifnya cara berpikir masyarakat terhadap kepada kaum perempuan.

Di dalam kelompok inilah perempuan telah mulai menjadi makhluk yang di taklukan  "pembahagian-pekerjaan" adalah sebabnya ketaklukan itu.
maka lambat laut pecahlah persatuan gens yang sediakala itu, pecalah pergaulan hidup secara sama rata sama rata itu.

Perubahan sebagai satu revolusi besar didalam susunan masyarakat, sudah tentu tidak terjadi sekaligus seperti membolak balikan telapak tangan atau yang kita kenal dalam dunia sulap "bim salabim abra kadabra" lalu berubahlah paradigma-paradigma tersebut, tetapi mungkin akan menghabiskan waktu puluhan, bahkan ratusan tahun. Perempuan tidak selamanya mau menyerah begitu saja, digugurkan dari kedudukanya yang tinggi. Sebagai ungkapan terakhir ialah bahwa, ada suatu riwayat yang mwngatakan bahwa Perempuan adalah tiang negara.

Kita Adalah Manusia Bebas (Cinta)

Foto : anak kecil
Hasrat hati yang menggebu
Memberi tikaman yang teramat dalam
Dalam lihai hati tergores
Memeluk luka dalam milik molek sang rengganis

Upiak menjelma dengan sadis
Terkendali segala takdir di bawa naungan pijakan kakinya
Upiak berdiri
Belati yang tergenggam kini membunuh dengan keji
Atas nama cinta tanpa logika

Hilangkah semua rasa dengan logika?
Mampukah pikiran mengendalikan hati
Atau kita akan sama-sama terpendam dalam rendaman luka?

Lihalah altar yang telah melalang buana
Ia mencinta cinta yang hina bukan?
Bukankan kita adalah takdir itu?
Lalu logika mana yang mematahkan semangat hati?

Tidak..!!!
Tidak!!!
Tidak..!!!

Kita tak boleh mati dalam kesia-siaan
Dalam memendam segala ini
Kita adalah manusia bebas
Kita adalah titik radikal egosentris
Maka lanjutkan mimpi ini
Meski hadirmu hanya sebagai sosok hantu
Yang menakutiku untuk men cintai juga menakutiku untuk kehilangan.
Ginanjar Gie
^Kopi_kenangan
(Catatan: konspirasi suci)
16 Agustus 2019
10 : 14