![]() |
Foto : anak kecil |
Memberi tikaman yang teramat dalam
Dalam lihai hati tergores
Memeluk luka dalam milik molek sang rengganis
Upiak menjelma dengan sadis
Terkendali segala takdir di bawa naungan pijakan kakinya
Upiak berdiri
Belati yang tergenggam kini membunuh dengan keji
Atas nama cinta tanpa logika
Hilangkah semua rasa dengan logika?
Mampukah pikiran mengendalikan hati
Atau kita akan sama-sama terpendam dalam rendaman luka?
Lihalah altar yang telah melalang buana
Ia mencinta cinta yang hina bukan?
Bukankan kita adalah takdir itu?
Lalu logika mana yang mematahkan semangat hati?
Tidak..!!!
Tidak!!!
Tidak..!!!
Kita tak boleh mati dalam kesia-siaan
Dalam memendam segala ini
Kita adalah manusia bebas
Kita adalah titik radikal egosentris
Maka lanjutkan mimpi ini
Meski hadirmu hanya sebagai sosok hantu
Yang menakutiku untuk men cintai juga menakutiku untuk kehilangan.
Ginanjar Gie
^Kopi_kenangan
(Catatan: konspirasi suci)
16 Agustus 2019
10 : 14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk