Sajak Air Mata Dari Timur

Foto : Demo di Mananokwari
Mama wamena menangis dalam pangkuan ibu pertiwi
Meratapi perawan yang telah lama terenggut
Di kapitalisasi setiap borjuasi
Telanjang Bulat kini tanpa busana
Pun usus-usus telah di sulap menjadi emas dan mesiu

Mereka berkata dalam dekapan ruh para leluhur
Mengapa kau bungkam kami dengan hitam pekat
Sementara bubuk hitam adalah berguna bagi Rudal dan Renjana

Hitam Kulit
Hitam Mesiu
Hitam pula nasib

Perut mama wamena di gerogoti
Demi operasi plastik wajah metropolitan
Emas disini terpendam dalam rahim bumi
Emas disana menjulang menjumpai langit

Emas kami
Emas Papua
Emas NKRI
Emas Indonesia

Tapi mengapa kami hanya di pandang sebagai kaum terhemapas?
Kaum pinggiran yang hanya untuk kalian tindas
Sementara selajutnya kalian hegemoni dengan alibi konjungsi
Ekonomi negeri naik tapi tidak untuk kesejahteraan kami

Nawaitu nawa cita
Cita-cita kami kesetaraan
Kesetaraan kami undang-undang 1999
Pribumi hilangkan demi satu kesatuan
Itu yang Tuan-tuan tawarkan pada kami

Bukankah begitu seharusnya
Kita hidup dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
Bukan bahasa Monyet dan Kera
Yang membuat kita terpecah karena luka

Lihatlah kami Tuan
Lihatlah alam kami
Lihatlah jiwa kami
Derita dalam Dekapan sukma
Mendidih darah dalam jiwa
Ingin pisah namun cinta akan Bhineka
Memilih bersatu adalah keutuhan Ras dan Etnis Indonesia

Apakah kalian buta?
Apakah kalian tuli?
Lihatlah sajak dari Timur
OPM hadir karena anak tiri masih di pelihara dalam rahim kandung ibu pertiwi

Percayalah
Tidak semua kami adalah mereka
Tidak semua mereka adalah kami
Tapi kami adalah satu dari seribu yang melengkapi angka demi untuhnya NKRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk