![]() |
Foto : penulis Lok : tanah merah jakarta |
Dengan dua identitas yang tak teridentifikasi
Di kepalaku berwajah manusia
Dihatiku lebam oleh kera
Kera sakti telah kera-sukan
Bibit-bibit benci dari liur yang tak terjamah oleh adab
Menghukum nurani nun jauh lebih perih
Tertembak mati lebih mulia dari pada hidup di semak belukar nusantara
Lihatlah Tiang yang telah patah
Terbayar dengan konflik yang amat tegang
Sang saka tetap berkibar
Ban bakar telah menghiasi aspal
Masing-masing kita punya dendam
Pesan terpampang
NKRI harga mati
Perlahan semua semu mati
Kobar mengobar dendam bersama api
Api cinta bersama dendam
Lama telah di bungkam hati
Tersulut propa penopang
Dimana kini mereka bersandar
Satu sisi monyet mengandai
Satu sisi kera menyerang
Kita sama-sama tak kasat mata
Melihat sesuatu dalam gelap
Siapa di balik tragedi ini
Tragedi memilukan negeri
Satu kata pemecah kesatuan
Kini menjadi api yang menelan korban
Bahagia sang propagandis
Indonesia di telan duka
Nestapa dalam tanda kutip
Bahwasannya Irian barat kini akan kembali tenggelam
Bersabar wahai bung Karno
Perjuanganmu kembali di duduki
Mungkinkah ini akan kembali
Entahlah
Gie
31 Agustus 2019
Kos vivian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk