![]() |
Foto : Ginanjar Gie |
Namun pilihan akan segera tiba
Menjumpai kata pisah di ujung harapan
Harapan pada kata takdir yang tampu di terka
Keliaran bahasa mengalahkan kobaran api di mulut naga
Kemajemukkan makna tertafsir mengalahkan panas kawah di bibir gunung berapi
Meng-endapkan lara dalam hati yang pernah tertaut
Luka-lah luka
Tergores pena yang menari di atas hati
Hati-hati kata belum sempat terucap
Lalu luka datang me-lalu-lalang-langgeng-genggam-gampita
Lihai
Lihat-lah luka
Yang tersayat di ujung bibir
Lidah tak beracun yang menghunus samurai
Kini tercabik-cabik semua nadi
Hingga kursi gemulai layu tak lagi mampu memapah
Kopi dalam cangkiran pun tak lagi terhirau
Luka-kah luka?
Tidak...!!!!
Dendam yang membara
Dalam hati wanita istimewa
Kini menjadi-jadikan tumpuan luka
Pada setiap pandangan mata yang disorot ingin menggoda
Kau jahat dalam diammu
Kau diam dalam hasratmu
Kau.....
Kau bangs*t tak bertuan.
Ginanjar Gie
05 Agustus 2019
Inspirasi kamar kumuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk