Kau Puisiku

foto : ilustrasi puisi
Disisi sunyi kudapati kebimbangan
Disisi terang kudapati sudut hampa
Di balik rindu tersimpan sesayat luka
Derita jiwa ,cinta di balik tirai malam

Akulah hamparan gundah yang tak pernah kau temukan
Mimpi dalam mimpi membalut kisah dalam dilema
Lika-liku kehidupan membawa pada cakrawala yang mematikan
Rintihan rindu tak jua terobati
Jiwa kian menyiksa dalam sudut malam

Ahhhh...
Mungkin kali ini harus ku ikhlaskan cinta merenggut segala-galanya
Menjadikan diri hilang dalam ada yang tak pernah sadar
Membalut nyeri dalam luka yang tertawa di ujung pena

Kau puisiku
Makna yang tertawar tanpa makna
Hingga lahir fatwa tanpa dosa
Memberi peluang asa yang menganga

Aku bingung
Aku takut
Aku benci
Aku muak dengan ini semua
Aku tak ingin kamu sekarang

Kau telah merenggut segalanya
Kau telah melenyapkan semuanya
Kau telah memba-bi-bu kan segala suara
Kau betina liar yang memenjara pikiranku
30 September 2019
^Kopi_kenangan
Ginanjar Gie

Rona Indah Sang Pengusik Jiwa

foto : ilustrasi puisi
Tiada aku disini
Bersama lagu-lagu jiwa melayang
Terbang tinggi melampaui semesta
Melewati atmosfir-atmosfir pikiran
Hilanglah jiwa dalam diri

Pena penantian menggores sakit
Putih suci menampung bulir-bulir mutiara di sudut netra
Jatuh tertetes di sampul-sampul yang ter-sketsakan
Rona indah sang pengusik jiwa tergambar disana
Di dalam tinta yang telah tertoreh

Di atas kertas wajahnya tercipta
Pada semesta pikiran bersama Pena Langit
Jatuhlah bubuhan-bubuhan tinta
Jadilah jadi-jadian
Terharap

Sua
Adalah asa yang terlampir dalam cita
Semoga
Ingin ini pada yang di damba
Ginanjar Gie
03 Oktober 2019

Biarkan Sang Waktu Berlalu

Selamat pagi Tangsel kini aku rindu
Rongsokkan
Tak ada yang peduli
Kekiri-kekanan tanpa ada hirau
Siapa juga peduli
eks.

Dalam rinai ranum hari
Panas Jalan Berteduh pohon dalam pengapnya aspal licin
Membludak pikiran rentan tentang satu
in

Jalan-jalanan seharusnya masih sepi
Namun Sesak menyeruduk tanpa henti
Hilang ilalang dalam naungan firdausi
Rapal demi rapal kini naik tanpa bukti
on

Hmmmmm
Sudahlah
Ikhlaskan saja

Biarkan pagi datang
Biarkan sang waktu berlalu
Sebab hadir  yang terharap adalah doa yang tak pernah terkabul.
Gie
12 sep 2019
#kecewa
^Kopi_kenangan

Politik Rahim Kepentingan

foto : potret Bimaku
Janin-janin terlahir dalam rahim tanpa dosa
Dogma-dogma terlahir dari kubangan nista
Terpenjara makna dalam kesepakatan
Warna-warna kubu penjara kebebasan
Ego kesemestaan terbunuh dalam rahim kepentingan
Mencengangkan
Gie
24 sep 2019
#edempa
^Kopi_kenangan

Sorot Mata Yang Memuakkan

foto : ilustrasi puisi
Sekejam inikah hidup
Setiap mata yang tertatap Adalah luka yang menyayat
Membubuhi kenikmatan dengan kesakitan
Kesaktian yang mencabik
Dari sorot mata yang memuakkan

Lesung pipi yang memberi racun
Senyum sumringah yang membabat logika
Kemenangan yang kau dapat
Kebohongan di ujung gincu yang kau tawari dalam bait-bait setan

Hari demi hari terlewati dalam alunan merdunya suara
Auman yang membangunkan tidur dari lelap yang menjumpai mimpi indah
Tiap setiap bisikan ruh adalah nikmatnya hari
Entah dengan apa harus melewatkan waktu

Ahhhhhhhh
Iblis betinaku
Kau pembual yang menyesatkan
Benci...!!!!!!!
Gie
06 Oktober 2019
^Kopi_kenangan