INDAHNYA INDAH MU MEMBUNUHKU

Foto : Nurmi Yanti
Merah merona
Di tempat Zulkarnain meneguk air keabadian
Semburat jingga awal kehidupan
Masih dalam satu bulatan bola
Indahnya indah mu
Menyatu dalam lingkaran indah matamu

Memberi sejuta energi untuk tetap hidup
Memaksa semua milik untuk tak berkutik
Karena bersama dengan tatapanmu
Ada yang hilang dalam kekuatan ku
Ada yang pergi dari jiwaku
Karena begitu tajam tatapan itu
Hingga memberi isyarat
Tajam pedang fatih tak mampu menandingi
Pedang Zulkarnain pun jauh

Dalam sorot itu sempat ku baca
Dari aksara yang tak pernah tertulis
Dari suara yang tak pernah berbisik

Untuk hidupku dan juga pikiranmu
Ucapmu

Aku yang hilang
Kehilangan hati yang berpaut
Menjamu luka yang tiap siap menyayat
Atas intrik sunyi yang melanda jiwa
Karena luka yang kau tawar dan yang kau beri
Adalah kesakitan kesaktian cinta sihir matamu
Kau jahat
Kau Bunuh jiwaku ribuan kali
Bukan dengan pedang, Namun dengan cinta dan indah matamu

Kau pembunuh berdarah dingin
Membunuh jiwa dengan ketenangan
Tanpa iba kau hunuskan pedang cinta yang menusuk ulu
Selaksa mengulum bratawali
Kepahitan dan kesakitan hidup
Yang kini menyiksa
Yang kian menyiksa
Sekali lagi menyiksa
Kau jahat lagi-lagi jahat sayang

Bahwa kita adalah pisah yang paling baik

Gie
31 Januari 2019
Pena langit di bumi pai

Bahtera nabi nuh adalah hilangnya atlantis (sebuah ilustrasi dan analogi kritis)

Atlantis
Jika di kaitkan bahwa atlantis yang hilang itu adalah sebuah pulau yang mempunyai banyak gunung berapi dan kapal nabi nuh adalah semuanya terbuat dari jati super asli, dan satu-satunya negara penghasil kayu jati terbaik dan super adalah Indonesia. Maka dapat kita tarik bahwa atlantis itu di indonesia, dan tahun menghilangnya ialah pada jaman nabi Nuh As.

Dan juga tulisan ini dapatlah kita gugurkan tahun hadirnya jati kasi pahu dan awal mula pohon jati sebagaimana mitos atau cerita rakyat Bima. Bahwasannya jati kasipahu adalah awal dari cerita nabi Nuh, dan kemungkinan cerita yang beredar itu adalah benar,  namun hanya tahun dan jamannya saja yang salah, karena sejatinya kebenaran tentang jati ada bahkan pada saat nabi Nuh As.

#NB
Tulisan ini hanyalah sebuah analogi dan ilustrasi sederhana penulis, karena dari 5.000 buku yang telah di terbitkan mengenai atlantis, sejak di tulis dan di ilustrasikan oleh plato dalam karyanya yang berjudul
Adalah tidak ada bukti nyata yang membeberkan dan yang menunjuk di mana tempat dan keberadaan atlantis yang melegenda tersebut. Sampai akhirnya seorang Profesor dari Brazil yang bernama Santoz yang pernah menantang habis-habisan teori evolusinya darwin menujuk indonesia sebagai atlantis yang hilang.
Namun penelitiannya terhambat karena di tahun 2005 beliau meninggal dunia.

Tetapi beliau mewasiatkan sebuah catatan bahwa harus ada penelitian di laut indonesia dalam kedalaman 150-200 meter agar bisa di buktikan secara valid bahwa pernah ada kehidupan sebelumnya di bawah dasar laut. Dan itu adalah teori yang akan bisa menggugurkan kaliman barat atau yunani kuno bahwa awal peradaban dan pengetahuan berawal dari romawi dab yunani kuno.

AKU TAK PAHAM

Foto : penulis sedang bermain biliard (oleh : Dhimaz)
Harapan
Ada
Asa
Di sini
Bersama mimpi
Menuju dirimu
Dalam imajinasi
Ingin ku rangkul dan memelukmu
Meski itu hanya mimpi
Namun harapan ini adalah doa

Dan doa yang ku anggap ialah
Pelukan hangat dari kejauhan
Oleh tangan Tuhan untuk hati
Yang kesepian dan membeku
Karena merindu pada sosok yang tak jua mengerti

Aku tak paham
Hatimu dalam
Sedalam samudra
Pun
Tak terjamah
Hanya mimpi
Adalah jawaban
Dari harapan
Untuk mimpiku
Dirimu
Yang ku sayang

Mimpi
Sungguh indah
Menuju shirat kita mampu
Dalam imaji
Semua terangkum
Namun
Majazi pada mu
Kian menyiksa di tiap waktu

Gie
Salam literasi sasta
29 januari 2019
Pena langit di bumi pai

DUA

Foto : penulis bersama fotografer handal
Oleh : Nurhayati Saifudin
Dua berdua
Di antara satu yang kita punya
Masing-masing saling mengait
Mencari kunci untuk saling membuka
Membuka gembok pun hati
Agar sakit tak terawat pada tiap waktu yang di lewati

Sajak-sajak yang tercipta adalah bukti
Bahwa hatimu adalah tujuan
Tujuan hidup ku adalah kamu
Hilangkan semua jiwa kelakian yang ada pada diri

Atma primordial
Menggugur di saat yakin tertuju pada satu
Untuk dua yang tak bisa di ganggu
Tuan Tuhan pun akan ku khianati
Apalagi setan pembisik pembidik bual
Pasti ku luluh lantakkan dengan prosaku

Karena
Aku yakin suatu saat
Sajak dan aksara ku dapat mengguncang istana
Apalagi hatimu

Percayalah
Yakinku

Gie
Salam literasi sasta
29 januari 2019
Pena langit di bumi pai

GANG DESA KU

Foto : Gang desa ku (oleh : gie)
Daun dedaunan bergoyang mengikuti hembusannya
Yang jatuh tak jua mengutuk waktu
Menerima hakikatnya yang hilang
Di terpa hujan gemuruh
Enggan hilangkan laut kilatan
Dinding megah gedung-gedung kota
Masih sombong memangku waktu
Sementara di sini di bumi kecil
Tercurah menjelma bahtera Nuh
Kubangan
Lorong menuju rumah
Gang Desa Ku

Ah
Almarhum perangkat sistem berjanji
Ia berikrar tanpa materai
Titik-titik pembaharuan adalah prioritas
Bualan kholbu
Sebelum periode
Kami akan datang dengan kerikil bercampur pasir semen
Haha

Mari tertawa
Kita sedang bahagia bukan
Perkara itu sudah ada yang ngatur
Terima saja dengan lapang dada
Tak usalah kalian mau tau urusan kami
Katanya

Ooooo yah
Ayolah....!!!
Mari tertawa
Meski air mata tak terjatuh disini
Tapi nun jauh di dalam sana
Di dalam hati yang tak sempat bersuara
Ia terisak oleh kebohongan dan kebobrokan

Dulu masih ingat
Ingat masa dulu
Hahaha
Kala itu bukan?
Si monyet kecil sedang bersajak
Berandai di ujung malam
Sebab motornya baru saja terjatuh di tengah becek jalan
Gang ku laksana kubangan
Aku terjatuh di dalamnya
Dalam angan
Pun
Dalam becek tanah

Gie
28 Januari 2019
Pena langit di bumi pai