AIR MATA

Foto : ilustari puisi
Di sayat mata yang tak tertuju
Terpendam rendam dalam lembah mata
Mengalirkan deraian musim semi
Di sisi gelap lembah masa lalu
Ingin menggapai bukit alaska

Dalam jemari yang sedang menari
Di sudut malam dua wakaf terjerat
Pergi kembali untuk pulang
Lalu lalang tanpa makna
Sementara
Semesta matamu masih membekas
Di dalamnya ada luka

Disisiku
Ada kau yang tak ku temui
Di puncak dua belas
Kita hilang dalam air mata
Tenggelam dalam masa lalu
Tak lagi saling menyapa
Kita hilang dalam tatap yang saling berpaut

Kau punya pilihan untuk pergi
Sedang aku punya pilihan untuk tetap bertahan
Kita di lembah semesta yang tak tertawan
Kita sama-sama punya pilihan di dalamnya yang jelaga siap menanti
Lanjutkan saja karena kita adalah periode yang tak di batasi oleh konstitusi.
Gie
17 Mei 2019
Pena langit di kota tepian air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk