Ilustrasi puisi |
Aku adalah pejuang agama
Menghasut elektabilitas dengan ayat langit
Aku mengerti pergerakan
Hingga sang Kondektur bisa aku penjarakan
Dan dia mendekam dalam jeruji besi untuk ucapan nistanya.
Aku adalah pejuang agama
Perjuanganku tak akan mungkin hilang
Aku selalu naik di tiap-tiap mimbar
Memberi secercah cahaya bagi umat
Yang tengah kerontang akan akidah dan falsafah
Aku adalah jalan menuju Tuhan
Fatwa ku adalah kebenaran dengan dalil ayat-ayat suci
Aku adalah semua rentetan peristiwa indonesiaku
Aku mampu menghasut semua jiwa suci
Aku menggrogoti setiap keyakinan mereka pada agamanya.
Lalu kubuat skenario besar dalam sikap politisku
Hinga aku nisbahkan semua rangkaian dinamika negeri
Bahwa ucapanku tentang ayat-ayat suci adalah segala-galanya
Kalian harus percaya itu
Bahwa
Aku tak lagi berbicara tentang konstitusi
Tapi aku berbicara ayat-ayat konstitusi
Hingga namaku menggelegar di segala penjuru nusantara
Aku menyuruh kalian penjarakan penista
Tapi kalian ingat, aku adalah pendusta
Aku tak mampu menjawab semua pertanyaan yang telah aku lontarkan.
Aku adalah kaum munafikkun
Hahahahahaha
Kalian masih ingat bukan?
Aku pernah menggadeng seorang gadis belia
Di depan walinya aku berikrar
Ku bawakan surga di hadapanmu mertuaku
Tanpa kalian tau aku bukanlah nabi
Hahahaha, kalian sekali lagi tertipu
Aku bukanlah penafsir ayat langit
Aku bukan sufistik
Tapi aku adalah penjual dalil penunjang elektabilitas
Itulah aku
Cerita ny menarik ;)
BalasHapusMakasih mas
BalasHapus