Bima adalah salah satu daerah di ujung timur pulau sumbawa yang memiliki banyak potensial sumber daya alam (SDA) yang begitu banyak, dan tempat-tempat pariwisata yang sangat indah. Salah satunya ialah "PULAU ULAR" yang terletak di Desa Pai Kecamatan Wera ini. Tempat ini merupakan salah satu tempat yang sangat mistis dan menyimpan cerita legenda yang begitu menakjubkan. hingga dalam penalaran akal sehat kita tidak mampu menelaahnya.
Menurut Siti Mariam (wa'i Ria), warga asli Desa pai, Pulau Ular merupakan peninggalan sejarah pada jaman kepemimpinan raja indra kumala, yang pada saat itu terjadi peperangan antara Kerajaan Bima dengan Kerajaan Flores, dalam peperangan tersebut kerajaan Bima berhasil menaklukan kerajaan Flores. Akhirnya seluruh wilayah dan peraturan kerajaan Flores di pegang penuh oleh kerajaan Bima.
Setelah sekian tahun tunduk dan takluk pada pemerintahan kerajaan Bima, Kerajaan Flores membangun kembali kekuatan pasukannya dan berniat untuk membebaskan wilayah kerajaannya dari semua aturan kerajaan Bima. Guna untuk meluruskan niatnya tersebut, kerajaan Flores melakukan perjanjian kerjasama dengan pemerintahan Belanda, dengan syarat kerajaan Flores harus membayar upeti kepada pemerintahan Belanda dan seluruh hasil SDA (Sumber Daya Alam), harus di jual kepada Pedagang Belanda.
Namun rencana pemberontakan dan perjanjian kerja sama antara Kerajaan Flores dengan pemerintahan Belanda di ketahui oleh Kerajaan Bima melalui Kabar dari mata-mata yg di kirim khusus oleh kerajaan Bima, Karena melihat kejanggalan aktivitas pemerintahan Belanda terjadi pada wilayah Flores. Mendengar berita yang di sampaikan oleh mata-mata tersebut, Raja Bima (Indra Kumala), kemudian Mempersiapkan pasukan perang guna untuk menghacurkan bibit-bibit pemberontak bersama antek-antek Belandanya.
Setelah pasukan Kerajaan Bima siap, Mereka menghadang musuh yg ingin melakukan pemberontakan di wilayah timur Bima (wera&sape), Terjadilah perang yg dahsyat, Pasukan Kerajaan Bima berhasil menaklukannya.
Sementara kapal Yang memuat Raja Flores dan para petinggi pemerintahan Belanda di tawan/tahan oleh pasukan armada Kerajaan Bima. Kemudian Raja Bima dengan Kemurkaannya Mengutuk seluruh Awak kapal dan Raja Flores beserta para petinggi Belanda menjadi Hewan melata (ular) dan Kapal nya menjadi batu yang membentuk sebuah pulau, dan, tiang kapal tersebut menjadi pohon Kamboja yang sampai sekarang masih hidup dan tidak pernah tumbuh besar.
Karena batu besar yang membentuk pulau tersebut dan berpenghuni ular. Akhirnya Masyarakat di Wilayah tersebut menyebut tempat tempat itu dengan Nisa (pulau ular).
wilayah Pulau Ular tepatnya di wilayah Timur Kab. Bima, Ujung Kec. Wera, Di laut selat Sapeini menjadi sesuatu pemamdangan yang luar biasa,
Namun jauhnya wilayah ini dari ibukota kecamatan membuat pulau yg satu2nya ada di belahan dunia menjadi tidak tersentuh oleh para wisatawan, di tambah dengan jalan yg rusak, membuat tempat yg keramat (ular laut jinak) sekaligus pemandangannya yg begitu menenangkan jiwa, menjadi tempat yg hanya mitos belaka,
letak strategis pulau ini menjadi ciri khas tersendiri untuk para wisatawan yg ingin berkunjung ke pariwisata ini,
letak strategisnya tempat ini ialah daya tarik yg begitu memukaukan hati bagi para wisatawan,
sebelah utara terlihat gunung berapi/ pulau sangiang, yg sedang di teduhkan oleh gumpalan awan putih yg memanjakan jiwa,
di sebelah selatan terlihat dengan jelas biru kehijauan air laut yg di hiasi oleh pantai pasir putih yg menambah imajinasi kita bertambah gairah hingga kita ingin mrlukis indahnya itu dalam bentuk aksara,
di sebelah timur, di pagi hari tempat munculnya sang fajar di atas pulau gili banta, yg menjadi moment paling berharga ketika kita berada di puncak gunung keramat yg membatasi dusun kalo dan desa payi,.
di sebelah barat ialah desa yg di kelilingi oleh tanah berpetak petak yg di hiasi oleh hijaunya daun bawang para petani, menjadi keindahan trsendiri.
Pulau ular terletak di selat sape, selat yg memisahkan, atau yg jadi pal batas wilayah antara NTB dan NTT,
Pulau ini menyimpan sejuta sejarah pada masa kejayaan kerajaan Sang bima, (raja pertama bima yg di ambil namanya menjadi nama daerah bima). Dari kisah inilah yg menjadi nilai history yg logika kita tidak akan percaya dengan keramatnya pulau ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk