hari ini kembali ku bercumbu dengan dosa
memahami ayat-ayat yang tersirat di setiap tiap
memahami ego
membelai ikhlas
semoga.....
Langit berbintang di atas sana
peradaban yang di semayamkan dalam diriku
adalah semboyan untuk aku tetap menyibukkan diri meski isti kian terguncang.
dalam memahami ini, mungkin hati akan pergi bersama yusuf si petapa suci
menimbang akidah dalam hening cakra
membaca suara di tiap sudut cakrawala
agar terhapuskan semua peradaban dan pembeda
agar bisa menepis bebas lepas paras
yang kau ukir di tajuk dimensiku
mukhlis adalah kunci dalam meraih suka cita
demikian jiwa membelai nestapa
menghunus lepas tepis menyayat
merelakan mimpi tenggelam dalam pudarnya warna
sebagaimana tradisi königsberg dalam menyambut sumpah
ijinkan aku menghadirkan nisan kant dalam upacara pengikatmu
semoga beserta kau, dia akan abadi dalam satu hakikat suci
Doa ku
![]() |
candu kopi adalah candu rindu yang abadi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk