KISAH MOTIVASI FANTASI
Perih telah menjadi Rima pada diri seorang anak yang nasibnya kian merana, saat itu ia menginjak kelas dua SDN, tak di sapa kepiluan datang menerpa, menghampiri sosok yg di puji, yg di harapkan menjadi penyangga hati yg kini telah pergi menghadap sang khalik.
Hari demi hari berganti ia terpaku pada kepiluan hati, yg kian menjadi beban pada dirinya yg masih usia dini, namun setelah beberapa hari ia mulai bangkit dan membuang semua luka karena telah kehilangan itu.ia berjanji dalam dirinya harus tetap tegar menggapai mimpi dan selalu mengingat pesan ayahnya meski ia telah tiada.
Lika liku jalan ia lewati terkadang harus mendengar cemooh dan ocehan orang karena nasib yg tak begitu indah yg sedang ia jalani.
Setiap hari ia mencari nafkah untuk biaya sekolah dan kehidupan dlm keluarga kecilnya, dengan semangat dan motivasi dari sang pembasuh peluh dan tempat ia berteduh pada dirinya yg masih lugu (ibu).
Dalam jengkal waktu yg begitu lama ia menjalani hari2 sebagai seorang jasa penyedia kayu hutan dan arang untuk melanjutkan cita2 dan impian menjadi seseorang yg bisa dihargai.
Mimpi terus dikejar dengan semangat membara dalam dada, sampai tiba waktunya ia harus merantau untuk menggapai cita2nya.
Namun nasib tak begitu baik menerpa lagi kehidupannya, ia bahkan tak mendapat apa2 di perantauannya. Hanya luka, malu Daan rasa rindu untuk kembali ke pangkuan Ibunda tercinta yg ia tinggalkan di desa.
Hari-harinya di kota terasa begitu pahit di lewati, bahkan sesuap nasi harus mencuci piring bekas makanan para pengunjung dari sebuah warteg dekat ia melarat. Bertubi2 nasib buruk menimpa anak ini, bahkan lukanya tak mampu di hitung di setiap kisah hidupnya, tapi itu takembuat ia gentar dan mundur dari keinginan nuraninya, ia tanamkan kembali tanamkan dalam dirinya "seorang lelaki tak akan pernah menoleh apa lagi membalikkan badannya ketika tapakkannya sudah di torehkan meski itu satu langkah".
Dengan semboyan dan kata panutan yg ia tanamkan dalam hati, ia selalu bangkit dengan jiwa yg tak pernah gentar. Berkecimpung dalam setiap peran ia mulai belajar semuanya, dari bergaul, sosial, ekonomi dan revolusi. Semua itu ia belajar dari alam bebas, ia bahkan tak pernah menginjakkan kaki di perguruan tinggi ataupun akademi dan universitas tinggi.
Hanya yang ada dalam diri, ia harus bisa tetap belajar meski guru hanyalah pemabok dan penguasa jalanan (preman).
Setelah semua ilmu yg di garapnya dari jalanan, ia mulai dari sesuatu yg sederhana. Naik turun angkot dengan modal kencrengan beras ia memulai membentuk kehidupannya. Seiring berjalannya waktu ia bertemu dengan seorang pengusaha swasta dan menawarkan untuk mengikuti rekaman pada sebuah perusahaan yg baru di bangun (Red).
Menanggapi tawaran itu, ia mencoba menuangkan semua pengalaman hidup yg ia lewati, membariskan kalimat di atas kertas dengan tinta pena, dan membuatnya menjadi sebuah karya istimewa. Album pertama yg bertemakan kisah hidupnya kini menjadi tenar, dan dia mendapat upah yg setimpal atas karyanya. (Singkat cerita)
Lalu ia pun pulang menjemput sang Ibunda dan memberangkatkan ibundanya ke tanah suci sesui janji dan cita2nya. Bahagia bercampur haru dan bangga ibunya memeluk ia dengan mesra, sambil berkata, " nak jangan membuang uang untuk memberangkatkan ibu ke tanah suci, dengan melihat engkau sukses ibu sudah merasa senang dengan sisa waktu ibu yg sudah tak lama ini, menabunglah nak ibu akan merasa bangga, jika kamu bisa bahagia dan mempunyai istri yg soleha"
Di dlm pelukannya sang pemenang hati, malaikat sucinya menghembuskan nafas terakhir.
Nantikan kisah selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk