Foto : Penulis |
Melafazkan kalimat-kalimat suci
Bersenandung dalam gemerciknya air suci yang di bisikan langit pada dedaunan dan rumput-rumput
Di sambut camar putih yang terbang memotong kilau cahaya ketika sang suria mulai meliarkan cahayanya hingga kepada gua-gua tempat kalong beristrahat
Disini aku bersama matahari yang sudah tinggi, namun jauh di dalam hati aku masih merasakan bahwa lilin masih memberi pekat yang angkuh atas kisah kesan dan keluh atas narasi yang telah kau tulis untuk cintaku dan juga hidupku
Ah kenangan
Kau membawaku pada satu dilema yang abadi
Hingga dalam cahaya aku masih dalam gulita
Dalam kehangatan cahaya yang di pancarkan sang surya
Aku masih saja diserang rasa menggigil yang berkelanjutan, yang selalu memberiku kesakitan dalam hatiku
Dalam kenangan malam tanpa siang
Dalam duri rindu yang selalu menusuk hati
Aku bermunajat dalam hati
Semoga di kau hadir memberikan secercah cahaya agar ada lagi tujuanku untuk melanjutkan hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk