NARASI RINDU

Foto : penulis bersama seseorang
Aku adalah cangkir yang telah retak
Yang tak bisa kau gunakan untuk meminum
Jangan lagi kau tuang kopinya
Sebab hanya ampas yang akan tertinggal jika kau memaksa untuk menampung segala candu kafeinmu
Karena semu adanya bahwa cangkir retak mampu menahan panasnya kopi dan mencairnya cairan cintamu

Ah narasi rindu yang tersemai
Bahkan cangkir kopi yang indah akan retak ketika menampung panasnya rasa yang tengah di pendam
Menjelma bubuk hitam para gerylia muda
Yang melakukan pemberontakan atas rezim dalam sejarah
Ialah cinta yang ku untai
Ia adalah jelmaan dari segala rasa para bidadari
Ketika menunggu sang wildan datang di akhir hisab mahsyar

Ah tak ada lagi kopi
Tak ada lagi candu
Tak ada lagi rindu
Sebab semua hampa karena hati telah lama mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk