![]() |
Foto : Penulis |
Mantan jahat mantan penjahat
Pembunuh hati saat subur akan rasa
Selaksa bunga yang sedang merekah di awal juni
Ia terinjak oleh kambing si gembala saat merumput di padang ilalang
Bunga itu tumbuh di ruas jalanan
Lalu terhembus angin yang meniup bibit baru pada peradaban
Hingga lahir benih di tanah lapang tempat kambing gembala mencari nafkah
Loakkan tertumpu di tepi trotoar
Bunga tumbuh di dalam sampah yang membusuk
Hadirkan narasi si bungsu tanpa orang tua
Berjalan terhempas tanpa tau jalan pulang
Lalu dewasa tanpa etika
Ia membunuh para pelacur dan penguasa jalanan
Ia adalah penjahat tanpa hati
Keji dari segala kata kajian
Bahkan mendekam dalam penjara bukan lagi sesuatu yang di takuti
Lalu ia berjumpa dengan seorang gadis belia di pinggir trotoar
Bergetar hati luluh di ujung mimpi
Harap cemas atas masa lalu kelam
Hadirkan asa semoga terlaksa laksana mimpi pujangga
Lalu tangan Tuhan memautkan kedua hati menjadi satu
Bahagia menghampiri lubuk hati yang merindu
Hari-hari pekat kini menjadi berwarna
Menjamu semua kegalaun atas dialek jiwa pada kerontang yang telah lama hilang dari dasar nurani
Hingga kebengisan menjadi majazi pada satu jiwa yang tertemu di pinggir kiri jalan jalanan
Kelembutan hati dari muara senyuman lentik mata yang begitu indah saat berpapas
Mata itu bermain seakan menggoda jiwa
Hingga gelombang-gelombang jiwa menyalurkan neuron pada kholbu untuk kembali memunculkan cinta pada jiwa yang telah lama hilang nilai manusiawi
Jauh
Jauh sudah hubung terhubung
Menjalin rasa dalam satu nada seirama dalam alunan rindu bersama kidung alam-alam cinta
Semua bermuara pada satu hikayat yang indah
Senja tak terlewat dengan kesendirian
Ada jiwa yang selalu menemani meskipun kadang ia tak satu dalam gravitasi pijakan
Kekuatan-kekuatan kebengisan jiwa pembunuh perlahan mulai hilang dalam diri
Hingga muncul pasrah untuk kembali kepada kebenaran
Menjalin hubungan dengan Tuhan atas cinta dan hikmah yang telah diberi lewat sunggik senyumannya
Namun
Ketika ikrar telah terucap untuk bertaubat
Ia
Sang tercinta memutuskan untuk menghilang dalam pandangan
Menjadi pendiam dalam diam yang tak mau terusik
Hingga jiwa liar yang telah di kubur kembali datang
Menghadirkan Tuhan yang tak adil dalam ucapnya
Hingga ikrar suci tuk berhijrah kemudian pupus
Hilang
Hati kini kembali mati
Jiwa kini kembali legam
Nafsu kini semakin tertuang dalam tungku yang sedang di semai untuk menjadi bara keabadian
Mantan jahat
Mantan si penjahat
Kau lebih jahat dari penjahat
Hingga hijrah terhambat oleh bisikan bualan sombongmu
Menghancurkan hati dan juga hidup untuk sang penjahat
#NB
Cinta boleh, tapi jika kau ingin kembali kepada tuhan, kembali padanya jangan kembali atas dasar orang lain atau faktor lain
03 Oktober 2018
Kota Bima
Kamar kos inspirasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk