AKU ADALAH ANJ*NG

Foto : Ilustrasi puisi (sumber kaskus)
Gadis molek yang tengah ku tiduri
Perempuan malam yang tiap waktu ku geluti
Semua adalah hasil dari jerih payahmu
Akulah wakilmu dalam aspirasi

Sunggik senyum para relawan dan pemenang
Berjoget layaknya biduanita malam dalam satu pentas
Berimajinasi lewat proyek-proyek buta
Itulah janjiku padanya

Tak usah berujar dan melontarkan kedengkian
Kebencian kalian hanya untuk sunggikan indahku di atas meja
Sebab pen-demo sudah ku selipkan amplop tebal
Di ujung orator berteriak di atas mimbar

Tak usah berkata aku tikus berdasi yang di penuhi dosa
Atau sang wakil yang bereksploitasi tak berisi
Sebab saat fajar telah ku lengkapi dompetmu dengan lembaran merah
Sudahlah, tak usah menututku

Kau berkata tetang nilai hadirku dalam forum
Keadilan yang di junjung harus di tegakkan
Tak boleh memakan uang untuk aspirasi
Toh bukan aku saja yang melakukan hal demikian
Pendahulu kita sudah mahir dalam hal ini
Mari kita ingat kembali
Tak usah menuding
Sudahlah kawan, jangan lagi menuntutku

Karena aku adalah orang yang di takdirkan sukses dengan suaramu
Karena aku adalah takdir itu
Lalu untuk apa aku berdebat dengan mereka tentang keputusan
Toh masih banyak juga yang tertidur di atas meja saat rapat
Tak usahlah menuduhku demikian
Sebab bukan aku saja

Aku adalah wakilmu
Kalian boleh berkata bahwa presiden lebih besar gajinya dari wakilnya
Atau gubernur lebih besar gajinya dari pada wakilnya
Tapi aku adalah wakil kalian
Kalian tak punya hak atas gaji itu
Karena aku yang akan menggonggong di sana
Percayalah
Aku adalah anj*g

2 komentar:

terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk