![]() |
Foto : Ilustrasi puisi (sumbr : galeri indonesia) |
Dalamnya telaga tenaga terkuras
Menyambuk rantai di sekilas jalan yang di gilas
Hancur berkeping dalam perisai prosa
Hulu terpenuh oleh air
Mata berair di ujung pantai
Tempat sampah berserakan oleh ombak tepi
Sepi riuh ombak barat mengalun sendu dalam sunyi
Hati itu telah mati dalam asa tak terjamah
Sebab diammu adalah kehampaan
Pesanmu adalah ketiadaan ketenangan
Kenangan hanya senyum yang buyar
Di ujung mimpi pada cakrawala
Yang tengah membesuk luka yang terlukai
Hendak sapa pada menit kedua
Namun ketakutan datang menerpa keterpakuan
Terhenti di simpang tanpa jawab
Hati telah lega dalam semua suara
Memendam adalah luka tanpa obat
Uraikan mimpi yang tak sempat menjadi indah
Anak bulan di ranting kamboja telah memekar
Berwarna merah bersama luka tak berdarah
Bersama hujan ia menumpah tertumpah ruah
Luka itu adalah cerita kita
Tertanam terpendam sebelum subur terdesak oleh embun
Ia hilang bersama mentari yang sama-sama kita nanti
Selamat menikmati hidup dalm satu
Sebab ikhlas adalah jawaban
Jika sapa tak di indahkan dalam rangkulan dan dekapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk