SAKAU PADA CANDU RINDUMU

Foto : Penulis
Hujan kembali menyapa
Menyatukan intrik do'a para perindu yang tertidur
Di tepi senja yang sedang melambai
Hendak pulang ke pangkuan sang malam

Paru-paru masih butuh asap untuk penetral
Dalam alunan cangkir kopi yang mulai men-dingin
Tuk menutupi pori-pori kulit yang bergidik
Tengah menggigil atas hembusan sang bayu

Kedinginan ini tetap dalam fase murni
Karena mengingat pelukan itu selalu saja membuat tubuh bergetar
Karena hangat pelukanmu membuat ku sakau pada candu rindumu

Yaaa.....
Atas nama rindu yang tak pernah padam yang ku pendam
Cangkir kopi yang masih setia bersulam
Lintingan asap ngebul yang melayang terdiam
Menyaksikan pikiran yang kalem
Raut wajah yang masih saja ku selam
Meski dalam dan pekatnya begitu kelam
Rasa ini tetap sekokoh pualam
Sekam

2 komentar:

terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk