![]() |
| Foto : Pulau Ular Saat Sunrise |
Menjelma cahaya dalam tinta
Mengusik pikir tuk kembali hadir
Menjejaki liar liur dalam alunan dawai hilir
Luka-luka tersayat di perut pertiwi
Lebam membekas pada tubuh generasi
Budaya di kebiri dengan ambisi
Hinggapi mimpi-mimpi buruk negeri
Lihat disana ada "Nggahi Rawi Pahu"
Disini ada "Maja Labo Dahu"
Media-media sibuk memotret "Rimpu"
Filosifi tinggi di anggap lampau.
Adakah Langit mendogma liturgi?
Adakah Bumi Menghasut Partai?
Adakah Semua akan menjadi mimpi?
Jawabannya ada dalam imaji
Jawabannya ada dalam diri
Jawabannya ada dalam literasi
Bima-Dompu dua nama tercantum dalam satu kertas
Che Guevara- Fadel Castro bermimpi revolusi kelas
Soekarno-Hatta Memimpin hanya sekilas
Kita?
Menelan kembali ludah seakan memelas.
Sejarawan terlahir untuk penguasa
Budayawan lahir untuk diperdaya
Biola?
Jangan di tanya..!!!!!!
Langit adalah langit
Bumi adalah Bumi
Pena langit tak mampu merubah literasi Bumi
Nelangsa....!!!
Kita di buat mati oleh manipulasi
Data tertera hadirkan emosi
Siapa sangka yang dahulu berdiri?
Tanyakan pada sang sangaji..!!
Literasi tumpang tindih
Generasi salah tafsir
Kita terbuai mimpi
Bagai bayi-bayi fakir.
Ada yang berani?
Bukalah segala kitab
Tunjukkan nama-nama ncuhi
Jika itu ada dalam ingatan para ahli
Bima
Dompu
Tambora
Sanggar
Tanpa bukti dimana kini....!!!!
Ginanjar Gie
Pena Langit di Ujung Bumi. (Masyrik)

Mantap seniir
BalasHapus