![]() |
Foto : Ilustrasi puisi |
Desember telah menyapu
Terganti dalam tebalnya awan hitam
Yang siap menitikan syair-syair rindu
Di jalanan dan di di genting atap perpus kota
Alam menjadi dingin
Kebekuan ada pada hati
Bukan saja kulit yang menggigil namun hati yang selalu mengingat hangatnya kecupanmu
Ah
Kau liar kala itu
Kau merayu dalam salam sepi
Hingga kerontang batin terobati jua
Lewat bisikan merdu desahan nafas
Kau memanggilku lagi sayang
Aku tak sanggup
Aku tak kuat
Pertemuan hanya menyisakan bayangan hayal dalam ilusi tak bertepi
Kau memenjaraku dalam kata
Hingga bisu semua pita
Aku gugup dalam kalimat
Kalimatmu meracuniku
Wahai wanita penggoda sepi
Aku masih ingin merinduimu
Beri aku waktu itu
Akan ku perbaiki semuanya
Pasti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk