SAKAU CANDU KECUPANMU

Foto : Ilustrasi puisi
Senja menuju pagi
Hilang malam penduduk bumi
Pena langit mengurai mimpi
Terduduk diri di atas gua suci

Kau pergi meninggalkan pagi
Hati disini tersenyum ringkih
Menatap lunglai bayang-bayang yang membuat jiwa melayang
Yang entah kemana lagi ia bertahta sebelum kembali

Kau butuh hati baru
Untuk sekedar membuatku malu
Katamu sebelum berlalu
Sebab Aku berlaku satu khilaf pada khalbu
Untukmu yang sering ku ajak bercumbu

Ah
Masih dalam kenangan
Mengunjungi api di tepi bibirmu
Yang memberi kehangatan saat peluk mendekap dalam kedinginan

Dan aku masih disini bersama sakau candu kecupanmu
Sebab rasa dingin selalu membawa pada keterpurukan
Karena kehangatan kecupanmu selalu membuatku menggigil ketika mengingatnya

Maaf
Lewat kata yang tak terucap
Pada kertas yang tak pernah menyapa
Aku mengurai satu kata tanpa makna
Tak berharap kau kembali
Hanya ingin kau mengerti
Tak ada niat untuk mengkhiati
Aku peduli
Aku sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk