| Foto : Ilustrasi puisi |
Samudra liar tempat bertumpu para sampah
Semeru tak mampu menepis bah
Gundul-menggunduli terlahir dari rahim keramaian
Tubuh pendosa sedang mencari wadah
Di mana tumpu menitik-kan kumpul
Hingga tercermin kambing dalam belang-belang hitam
Liar tatap menengok siapa yang sedang mengintai
Yang mengintai ikut terintai
Mengintai takut di intai
Intai menjadi siklus saling ketidak percayaan
Hukum lahir dari rasa sadar akan kekhawatiran akan di intai
Sampah dan sumpah tercampur di ujung lidah
Bersilat semahir pendekar kungfu saolin
Lahirkan dogma dalam tatanan kewibawaan serakah
Dosa ku bukan dosamu ucap hati dengan sombong
Sementara di ujung hari
Mereka bercerita tentang kesejahteraan
Tanpa beranjak dari mimpi
Hutan gundul tengah menanti hujan
Musibah siap menanti
Pasti
Kata2nya baguss sekali
BalasHapusMakasih bnyak mas atas pujiannya, hanya berimajinasi saja mas
Hapus