MOKSA

Foto : penulis
Jika saja rasa takut dan rasa deg-degan dalam jantung ini ialah seperti barang mainan sewaktu kita masih kecil, adalah benar akan ku buang semua mainan itu, agar aku bisa mengungkapkan semua ini. Semua semu, semua rasa yang menyelimuti pikiran dan hati ini.

Ketakutan datang menjadi
Menjelma butir-butir embun di sekujur ini
Hilang rahmat dalam keyakinan
Tuhanku Tuhanmu adalah keyakinan

Maka aku memilih mati agar aku bisa berjumpa dalam perjumpaan

Aku telah lama ingin mati
Bahkan sebelum oleh tuhan
Aku ingin hilang dari ada
Semoga lekas izrail datang memeluk
Di atas awan putih aku bersemayam
Hingga pintal-pintal cahaya bertebrangan layaknya kunang-kunang.

Moksa jalan para sufistik
Kini bernaung di bawah lentera hati
Berbisik tanpa suara :
Nyawaku adalah ketiadaan
Aku hidup dalam .
Tanpa ruh
Tanpa jasad
Aku hidup dalam kegersangan akidah
Aku hilang

Gie
25 Januari 2019
Pena langit di antero pai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk