![]() |
Foto : Rena |
Kuingin menggapai dirimu di atas sana
Ku terbangkan apolo-apolo kepastian tuk menggapai hatimu yang tak bertiang
Betapa
Pun hati ini telah terpaut oleh sosok yang bersemayam dalam jiwamu
Ku ingin merajut dua kalimat dalam satu kata untuk aksara-akasa butaku
Untuk semua intuisi yang menghadirkan raut wajahmu dalam pikiranku
Matamu multatuliku
Aku kerontang dalam syahadat cintaku
Aku terkulai layu dalam binar matamu
Aku tergores hatiku ingin merangkulmu
Aku ingin kau jadi bagian dari diriku
Tatapan matamu membentur dinding kalbuku
Terasa ada gemuruh yang tak mampu terelakan
Dalam hatiku yang ingin berontak menerjang untuk pergi merangkulmu
Namun didi diriku tak sanggup melakukannya
Ratapan kasihku pada sosokmu
Sosok yang sekali bertemu namun menyimpan sejuta kenangan
Kenangan pada binar matamu yang indah
Yang memenjara jiwa bebasku untuk tetap terkungkung di bawah majazi oleh senyummu
Rangkain kataku tak mampu menerawang
Sedalam apa endapan terpendam dalam hatiku yang inginkan dirimu
Namun yakinku
Aku sudah tak tau lagi diriku
Sejak aku menatap matamu
Aku mati dalam hadirmu
Gie
TAMAN AMAHAMI
06 April 2019
Pena Langit di kota tepian air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk