![]() |
Foto : ilustrasi puisi |
Di dindin-dinding terminal kemunafikkan terpendam
Tiga puluh ribu cercaan sia-sia
Ibu gemuk setan tanpa kain bersuara telanjang
Datang tergopoh layaknya mopo
Tanpa lubang jalan ia terjatuh dalam dunia
Hingar bingar telah menutup mata
Mata hati kini pada kepuasan hawa nafsu
Kesemuan
Manusia
Hilang nilai adab dalam diri
Binantang mengalir dalam darah
Nafsu menguasai
Memperbudak
Menggibah
Memfitnah
Melacuri warna dunia
Matikan nilai kemanusian
Manusia yang hilang kemanusian
Binatang
Apa bedanya?
Tak ada
Hanya rupa
Raut
Jalan
Setelah memakan teman yang lemah
Yang kuat menjadi raja
Singa di hutan bekantara jelmaan jiwa
Manusia manusia
Manusia macam manusia
Manusia macam malaikag
Manusia macam binatang
Terhasut dunia
Lupa akhirat
Surga neraka potret kusut
Cerita usang di atas meja perjudian
Zarasthustra nietzsche
Hilanglah tuhan
Matilah aqidah
Keyakinan hanya ada di ujung bibir
Pemanis kata untuk para politisi
Sementara matilah rakyat yang memilih
Sengsara
Apa bedanya
Ibu gemuk di terminal
Elit politik
Semua sama ingin menguasai
Nafsu berkuasa
Menguasai aliran darah
Bosan..!!!!
Gie
20 April 2019
Pena langit di bumi pai
Inspirasi gunung keramat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk