Suara gaok di atap rumah
Seorang ibu masih terlihat belum sadar
Terjatuh saat mendengar berita
Seorang anak sedang hamil muda
Aduh
Siapa ayahnya?
Jaddah
Jawab hati yang sedang miris
Menatap ironi jaman kini
Moral telah kritis
Hamil luar nikah jadi idaman hati
Seorang gadis terpasung
Dalam kamar ia gegaok
Meratap menunggu jawab sang penista
Memasang kelamin tanpa kasih
Pada perawan yang terenggut
Malam pertama hilang dalam satu pertemuan
Hangat malam hening
Kamar kosong tanpa penghuni
Kasihan ibu pertiwi
Tanah ternista oleh air mani
Kembali
Ingin bunuh diri
Namun rahim tak kosong lagi
Dua nyama terenggut dalam satu tragedi
Berpikir dua kali
Lebih baik yang belum lahir korban peristiwa ini
Jadilah darah berceceran di malam sepi
Bayi suci kini telah mati
Gadis manis yang sudah tak suci
Membunuh dengan aborsi
Sajak gadis suci
Yang terenggut perawan oleh bualan janji
Terpasung dalam mimpi-mimpi
Sementara sang kekasih telah pergi
Hilang setelah menikmati
Indah dan harumnya melati
Melati layu dalam buaian mata keranjang
Hilang di atas ranjang
Dengan nafsu garang
Singkirkan keindahan sarang
Sayang
Sebab mekarmu hanya sekali
Mekar merekah telah hilang dengan satu mimpi
Di persunting untuk menjadi
Istri terkasih kini hanya korban janji
Kepastian tanpa pasti
Harus ada yang mati
Adab biadab
Gie 10 April 2019
Kamar kos Penembakan
Pena langit di kota tepian air
bagus kang, saya sher fb kang, sangat bagus untuk sesuatu yang terjadi sekarang
BalasHapusSiap, monngo bang
Hapus