![]() |
Foto : ilustrasi penulis |
Aku ingin mengunjungi di tepi matamu
Di sudut dua puluh tempat bersandar
Tanpa gravitasi ia mendekap
Kehampaan penuh keyakinan
Pada satu kata pergi yang telah menghilang
Mengunjungi lewat mimpi dalam sadar
Hilang ego pada satu harapan
Andai terjaga dalam benak
Kefakiran akan tetap menuju pemujaan
Bagi semua adalah milik yang hilang
Alasan untuk tetap adalah keniscayaan
Karena perkara hati adalah tak mampu tertafsir
Ia dalam dari semua kedalaman
Pada kata dan kalimat yang menghilang
Secara Kolosal dalam ambigu yang amat dahsyat
Pergi di terpa langit mengaum
Sontakan dan teriakkan semua jiwa yang tertidur
Hilang akal sehat dalam memangku dunia
Tercermin mimpi untuk meraih
Hampa ada di dalam kata harap
Pupus segalanya
Aku merindu pada kata pergi
Meniduri kata ingin
Meng-angani kata hilang
Lepas liar dalam-dalam
Aku pulang dengan kehampaan
Aku menyerah
mantap bang, saya terinpirasi dari tulisan tulisan abang
BalasHapusMakasih banyak adinda
Hapus