Ilustrasi puisi |
Memberi cahaya bagi jiwaku
Membasuh semua kerontang di dalam diri
Hingga mekar mawar yang merekah
Kunjung pertama tatap menatap
Memenjara jiwa hengkang terkekang
Basuh membasuh jiwa teraniaya
Sunggik mu pembawa candu untuk luka yang harus ku semai
Ada yang bersemayam dalam jabat yang tak sempat
Mendidih aksa selaksa prindavan
Jejak waktu tak kunjung mau hilang
Hingga raut terpancar bak bintang
Buraq melepas pandang tertuju jejak
Hingga rawat jauh pun datang jua menerpa
Melanda rasa selaksa ababil
Hati terbakar bak daun termakan ulat
Hatimu mataku
Candumu rinduku
Jiwamu sukmaku
Satu yang tak menyatu di alam nyata tanpa tanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk