![]() |
Foto : ilustrasi puisi |
Di sekret organisasi adalah mereka yang bercerita tentang marginalisasi
Di halaman kampus kejuruan bercerita tentang intenal yang harus di perbaiki
Di jalanan adalah mereka bercerita tuak mana yang lebih enak untuk di nikmati yang kemudian menikmati perkara langit.
Ah sudahlah tak usah berbicara tentang lingkaran setan
Sebab itu hanyalah semboyan batasan bagi setiap perkumpulan
Tak ada yang sama
Hanya segelintir orang yang berkecimpung di dalamnya saja yang di anggap
Sementara aku menulis dengan dua lensa yang melingkari kedua mata
Aku tengah menghayal
Bersama asap ngepul yang keluar dari tiupanku
Masih tetap dalam putaran lingkaran
Sementara rokok di tangan sudah hampir habis
Meninggalkan putungan yang siap di buang
Lingkaran itu masih tetap indah dan terus merangkul tangan persatuan
Di tengah senja yang ingin menghilang
Dari surau adzan berkumandang
Masih lingakaran tetap terlingkar
Indahnya persatuan
Tapi aku tak mungkin bersatu
Sebab aku bukan bagian dari siapa-siapa
Yang menyatukan diri dalam tiap lingkaran tersebut
Yayaya
Masih tetap soal lingkaran
Lingkaran di bawah naungan satu komando
Komando yang memenjarakan kemerdekaan diriku
Yang tak punya nilai di mata pendidikan
Aku bukan bagian dari lingkaran tersebut
Dan aku merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk