![]() |
Ilustrasi penulis |
Tembakau setan yang selalu setia menemani
Teman yang asyik tuk di ajak berdiskusi
Menghasut pikiran pada kalimat bob marley
Tak ada wanita tak ada tangisan itu benar adanya
Menghasut pikiran terbang ke cakrwala
Hingga datang saat bahagia di kala duka sedang berdakwa
Mencaci semua luka
Hingga terpendam semua lara
Menghadirkan cekikik tawa pada setiap rentetan ilusi
Amboiii.... Bahagia sekali
Lintingan ini membawa ku pada siratz
Mencapai langit bersama keindahan
Tergapai sudah semua hasrat
Meski halusinasi benar adanya
Tersendak di pagi buta
Dalil asap semua hilang
Menggigilku sejadinya
Lintingan tak lagi ada
Aku menjerit dalam sakaow yang pedih
Hingga tergores tangan pengindah pikiran
Aku dan lintinganku tak bisa pergi
Tak boleh jauh dari setiap pikiranku
Tersadarpun tak bisa
Sebab candunya adalah kedamaian bagi jiwaku
Aku adalah candu dari lintingaku
Tak lagi terpisahkan
Sesulit melupakan luka sayatan cinta
Adalah benar lebih sulit melupakan candu
Namun suatu hari tatapan itu datang dari sorot wanita
Menghadirkan sebuah kalimat baru
Aku bahkan tak bisa bernapas tanpa cinta
Aku tak lagi bercerita tentang candu
Sesuntuk pagi di sapa siang
Pikiran tak lagi normal
Namun mata itu mengalahkan canduku
Sekuat apapun aku melawannya
Namun kau tetap menari dalam pikiranku
Mata indah dalam cadarmu
Memaksa pikiran terus berjuang
Menggapai cintamu dalam satu hasutan
Sebab ku tau
Kalaulah langit memberi
Pantaskah aku menjadi teman
Sebab lakuku selalu kau tau bukan??
Lintinganku begitu asyik ku nikmati
Hingga candu didalam tak dapat terlepas
Menghadirkan gemetar saat tak lagi di isap
Tapi berbeda saat kau hadir di suatu pagi itu
Kau menarikku tuk pergi jauh ke nirwana
Membawakan ayat-ayat suci penyejuk jiwa
Aku lintinganku dan kamu
Adalah benar
Candu mata dalam matamu lebih besar dari candu lintinganku
Sebab itu
Hari ini
Wahai langit yang maha bijaksana
Tolong bimbing langkahku menujumu
Dengan nasuha yang di ridhoi
Semoga cadarnya adalah doa yang di aminkan malaikat
Ketika sujudku menggapai hijrah
Ketika sujud menggapai langit
Aku ingin canduku hilang
Bersama kehadiran sorotan matanya
Mata pembawa hidayah untuk menuju hijrah yang di ridhoi
Aamiin
Catatan : Kisah ini di ambil dari seorang teman mantan pecandu yang insaf karena bertemu dengan wanita yang bisa membawanya menuju Tuhan, seorang wanita yamg bisa membawanya kepada jalan kebenaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk