![]() |
Ilustrasi puisi (foto : penulis) |
Menemani hati yang payah pada jiwa yang papa
Dalam kisah yang begitu unik
Kucoba mencari pancaran sinar matamu
Ingin ku ingat semua tingkahmu
Yang semakin nampak namun tak dapat ku jangkau
Sempurnalah kesepianku
Dalam gelapnya malam
Ku coba hamburkan diri ke cakrawala
menuai lampauan angan
Yang makin memojokkan pikiranku
Pada satu sosok yg begitu istimewa
Yang ku sebut itu rindu.
Sekilas terbayang wajahmu dalam pandangan semuku
Hati kian terpuruk bersama rindu yg menggebu membuahkan hayal di dalam gelapnya malam.
Dalam kesunyian malam
tanpa suara
Tanpa teman
Tanpa bulan
Tanpa bintang
berkacaku pun dengan hening
Sebab sunyi adalah sahabat yang paling biadab
Dan rindu adalah kawan yang paling kejam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk