![]() |
Foto : kartu kuning untuk pembunh demokrasi |
Berusaha bangun dari segala yang disakiti
Aku adalah jelmaan para budak-budak negara
Yang dicipta sebagai wakil Tuhan
Aku adalah sebagian sebagai Tuhan
Serak suaraku di bilik ialah takdir suksesnya
Memberi warna di ujung kelingking
Agar hitam lambang demokrasi
Tercatat sebagai barisan cinta NKRI
Aku bagian dari demokrasi
Oligarki hadir penumbang penunjang elektabilitas
Hingga nawacita berorasi
Di bungkam oleh pejabat pengatur sipil
Kau kah Indonesia?
Apakah aku?
Ataukah kita??
Mereka?
Juga bukan!!
Tak ada yang indonesia
Sebab ideologi kita dari asas luar negeri
Agamais dari luar
Nasionalis dari luar
Kapitalis dari luar
Komunis apalagi?
Lalu apa yang akan kau tawarkan jika semua dari luar?
Tanya kata yang tak sempat terucap
Lalu ia hilang di lindes peradaban jaman
Hingga revolusi sosial hambar tercapai
Karena hak asasi di bungkam dalam tirani
Ah sudahlah
Tak usah bahas bangsa apalagi negara
Sebab bisa bernapas tanpa di desak adalah suatu kemerdekaan bagi mereka
Aku datang bersikungkuh di hadapan bulan bersama bintang
Tolong timbang dan selamatkan indonesia
Sebab ego adalah Tuhan tak bertuan
Yang akan memberi kengangaan dalam kefanaan
Aku mohon turunlah dengan ikhlas sebab sang wakil adalah kapitalis
Dan kau adalah agamais
Sedang aku adalah suara Tuhan yang terpenjara oleh oligarki demokrasi binatang
Gie
15 sep 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk