DEMOKRASI BUKAN AGAMA

Foto : ilustrasi puisi
Sumber foto : makeameme.org

Untuk apa kau tulis fatwa apalah
Aku sudah sejak lama membuangnya
Sebab tak ada lagi yang perlu kita sesalkan
Semua sudah tersirat dalam panggung demokrasi
Bahwa nilai elektabilitas lebih tinggi dari keyakinan

Ah sudahlah
Tak usah dulu kita bicara tentang langit
Sekarang mari kita nikmati saja yang ada di depan kita
Ayolah.....!!!!!
Ayolah sayang
Mari berdansa
Buang semua wibawa dan adab agama
Sebab politik dalam berdemokrasi bukan agama
Jadi mari kita ikuti intrument yang telah tercipta
Sebagai wujud kecintaan kita kepada umairah dan ulama

Ayolah sayang
Telanjangi saja semua kain pembungkusmu
Biarkan mata liar bebas menikmatinya
Karena terlalu angkuh jika kau masih mempertahankan kewibawaanmu

Jubah?
Tak usahlah
Besok juga bisa di beli yang terbuat dari sutera
Tak usah kau pedulikan
Sebab pesta baru saja di mulai
Ayo nikmati dansanya

Ayolah.....
Kau tunggu apalagi?
Kaum sedang menunggu
Tunggangan dari fatwa tuk menuju surga

Ayolah
Buang semua keyakinamu
Langit masih akan memberi hidayah
Percaya saja apa kataku
Kau akan mengerti tentang filsafat langit

Yakin saja.... Kata Adian di ujung acara
Kau mau apalagi?
Yakin sajalah
Tak usah dengar kata wiji rendra apalagi munir
Mereka telah abadi dalam dunianya
Mari kita berpangku tangan
Menjadi pendengar yang baik dari semua skenario
Kita bukan pemain
Ayolah
Kita pulang
Kita hanyalah budak dari negara
Yang menjadi penonton dari turnament elit

Ayolah tak usah bicara
Kita babu
Kita rakyat jelata
Kita bodoh
Kita adalah ulama Google celoteh fahri
Itulah demokrasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk