PELACUR INTELEKTUAL

Ilustrasi puisi Sumber: line

Tiupan roh genit pelacur intelektual mewabah di penjuru universitas
Bersorak ramai pengunjung berhilir
Almamater di sandang jadi semboyan
Isi kepala di tanduk tanpa tanya

Heboh gempita sorak meriah
Laksanan jurus badan ikut mengalun
Bersama hasutan lagu yang tersuara oleh artis ternama

Almamater di telanjangi oleh hasutan musik
Berdendang riang si ibu janda
Datang meruah tertimpa ruangan
Berdesak-desak sang junior datang

Selamat datang mahasiswa baru
Sang orator senior berpijak di atas mimbar
Berteriak kampanye laksana tagar ganti
Memberi sambutan penyanyi terkenal

Telanjangi saja dadaku
Aku tak jauh dari iming-iming
Mengawini sirubah berjubah tanpa kain
Sebab harumnya ialah hasrat pembesar kepala urat

Kau intelek?
Ah sudahlah
Telanjangi saja di pembaringan
Sebab pestanya telah usai
Kata seorang rektor di ujung gedung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk