![]() |
Foto : penulis |
Pahit getirnya hidup telah banyak ku lalui
dalam setiap hembusan nafas dan deraian air mata
semua itu telah melukiskan luka tersendiri
dalam satu ruang di hati ini
Kecewa, sakit, menahan setiap luka
goresan itu telah melukai batin yang sudah cukup tersiksa ini
dan semakin lama membuatku makin sakit dan sakit
kini aku telah di rambah oleh keterasingan hidup dan kesengsaraannya
semangatku telah patah
senyumanku telah pudar
karena aku telah terjerat dalam sebuah kehidupan yang semu
Aku terjatuh di sebuah jurang kegelapan
tersesat dalam jalan tak brujung dan
tenggelam di tengah lautan tak bertepi
Dingin dan sunyinya malam selalu menyudutkanku dalam tangis
manis pahitnya hidup membuatku bimbang dan resah
aku bener-benar terpuruk dalam keterpurukan yang panjang
kesedihan memenuhi setiap anganku
fikiranku di penuhi awan mendung yang gelap
semakin lama semakin ku ingin menjauh pergi dan lari
membawa setiap luka dan rasa kecewa
namun aku tak mau terlalu lama di jajah oleh rasa pilu
karena rasa itu telah menghancurkan harapan ini
Aku telah didera oleh dinginnya angin malam yang menusuk ragaku
aku di landa ketakutan kegelapan yang mencekam
Kini aku benar-benar merasakan pahitnya hidup
sendiri dalam sebuah keterasingan
yang mengheningkan sejuta luka kalbu
Setiap ku mencoba tuk berdiri
aku selalu di dudukkan oleh bayangan dunia kegelapan
bayangan itu selalu melayang-melayang di benak ni
mengiringi setiap pijakan alangkah kaki dan detak jantung
Aku lemah langkahku gontai
merasakan tabir kehidupan ni
alunan nada sendu selalu berdengung-dengung di pendengaranku
tatapan kebencian selalu membayangiku dalam tangis
Kesunyian, Kesendirian, dan kesedihanku
telah menggagalkanku dalam mengarungi hidup ini
aku kehilangan
Penulis Arizona
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk