![]() |
Foto : Penulis |
Mengapa tidak kau katakan saja isi hatimu
Hatimu yang selalu merindu
Merindukan tatapku yang membuatmu tunduk merunduk
Mengapa tak kau akui saja isi hatimu
Bahwa akulah wanita yang kamu tuju
Akulah wanita yang kau inginkan tuk hadir dalam hidupmu
Namum gengsimu membuatmu bungkam
Hingga rasamu tak kunjung mendapat balasan dari hatiku
Aku bukanlah sahabat rentenir yang menukar hati dengan sebongkahan perhiasan
Aku bukan pula bukan seorang Hitler yang membutuh akar hatimu
Tapi aku hanya ingin bergerilia bersama bunga asmaramu.
Penulis : Dian Novita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk