![]() |
Foto : penulis |
Dibawah rembulan yang terang
Menyinari hati yang redup
Mengungkap suatu tanya
Akan waktu yang tak bertumput arah
Akankah suatu tanya menjadi jawaban
Dimalam yang terang disaat hati yang redup
Kuasanya tuhan memang bukan aku yang menentukan
Adakah secercah cahaya yang terpendam dibalik dada yang sesak
Engkau rembulan tidak pernah menjadi sahabatku
Padahal engkau selalu bersamaku
Kenapa hanya engkau yang bercahaya
Tanpa engkau tahu gelapnya rasaku
Bila engkau sahabatku, aku pun rindu gemerlap tanpa noda berhala
Dibawa rembulan yang terang menyirat hati yang redup
Luka lama tergores menjadi luka baru tanpa tepian
Ternyata benar, batasku hanya seorang manusia lusuh yang tak berdaya akan kehendak.
Penulis : Defisofian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk