![]() |
Ilustrasi puisi |
Senja tanpa tuan
meraih bulan di tengah mendung
Hujan berdera tanpa cahaya
Bulan lenyap dalam kabut hitam
Ia terhenti di titik dua belas
Pekat menyapa kilat menyambar
Kokoh terpampang sang istana raja
Cuatkan megah si putih warna
Memberi isyarat rakyat tertindas
Tirani meraja menggoyahkan yakin
Mahasiswa berkoar dalam suara angin
Bercinta di udara laksana orari
Jalanan di khianati oleh idiologi
Nyali terlindas jua pun tertindas
Bapak tua kini tak lagi naik mimbar
Ia terjemput oleh pasukan raja
Jadi penghuni istana kedua
Perdana menteri inggris punya
Tak usah bercerita bulan apalagi tahun
Rembulan saja tak lagi nampak
Takut tercabik kecantikan cahaya suci
Sebab indonesia mampu meracik semuanya
Jangan kau bawa teknologi modern
Sebab dunia kami adalah manipulasi
Jangankan ayat konstitisi yang tak dapat di ganti
Bahkan warna langit berikut bulan mampu di manipulasi
Itulah kelebihan kami
Selamat datang di indonesia
Negara kaya raya
Dan aku miskin di tengah sumber daya berlimpah
Sebab kekayaanku hanya untuk asing
Sanak saudara sang raja tengah merogoh perut ibu
Ibu Pertiwi yang tengah di manipulasi dengan bayi tabung
Ia membuahi telur janin kandung
Namun embrio dari lelaki jadah
Freeport dan morowali adalah anak kandung
Yang lahir dari rahim ibu pertiwi
Ia terbesar oleh si bapak tua
Bapak jadah hasil hubungan gelap
mereka tanpa hati
Sebab besar tanpa buaian sang raja
Hendak sang raja meraih rembulan
Namun redup kembali reda
Tanpa ambisi ia terlengser
Sebab otak tak sampai pada logika
Imajinasi apalagi
Ia terpendam bersama limbah perut ibu pertiwi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi dan mensuport halaman kami kk